“Pada daerah lain yang potensinya tambang, maka SMK bisa diarahkan pada keahlian khusus untuk menjadi operator alat berat misalnya, untuk menguasai las, dan bidang-bidang kerja lainnya,” ungkap putra mantan pejabat Eselon I di lingkup Depdagri ini, Sabtu (24/2/2018).

Begitu juga dengan daerah yang potensinya pertanian dan perikanan. Sekolah-sekolah kejuruan keahlian akan kembali diaktifkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

“Pertanian ke depan bukan sekadar meningkatkan produksi. Akan tetapi juga akan diarahkan untuk membangun industri pertanian. Kebutuhan itulah yang akan dipenuhi dengan tenaga-tenaga terampil dari SMK unggulan gratis langsung kerja,” pungkasnya. (*)