Wajo, Matasulsel – Perlakuan terhadap mantan wakil bupati Wajo, Amran Mahmud dalam perayaan Hari Jadi Wajo ke-619 Tahun menjadi bahan perbincangan publik, pada Kamis, (29/3/2018).

Calon bupati Wajo itu ditempatkan duduk di bagian belakang. Lazimnya dalam aturan keprotokoleran, para mantan kepala daerah dan wakil kepala daerah duduk di posisi depan. Apa tanggapan Amran Mahmud?

Akademisi ini justru enggan perihal tersebut berpolemik panjang. Politisi yang dikenal santun ini mengaku tetap positive thinking dari peristiwa itu.

“Saya berfikiran positif saja. Mudah-mudahan ini hanya kekeliruan saja, bukan karena ada faktor lain dan unsur kesengajaan,” ucap Amran Mahmud sambil tersenyum.