Aziz juga mengatakan keterlibatan pemerintah dalam membatasi hegemoni kapatalisme harus lebih intens lagi. Sebab dari hari ke hari kebeadaan agen-agen kapatilisme semakin menjamur dan meresahkan masyarakat kecil. “Ini persoalan jangka panjang,” sebut pria yang hidup dan besar di lingkungan pesantren ini.

Kompleksnya problematika Sulsel, Aziz menyebut hanya bisa dituntaskan oleh pemimpin yang punya konsep dan menguasai landasan pembangunan ekonomi kerakyatan. Dengan begitu, pemerataan ekonomi dan pembangun terwujud. Tidak ada lagi diskriminasi antara masyarakat kota dan desa.

Dalam kampanye itu, Aziz juga memaparkan berbagai program di bidang ekonomi yang pro-rakyat. Di antaranya yakni pinjaman usaha kecil tanpa bunga dan tanpa agunan serta menghadirkan koperasi dan BUMDes di setiap desa. Keberadaan lembaga ekonomi itu merupakan pilar ekonomi kerakyatan. (*)