Makassar, Matasulsel – ‎Silaturahmi calon Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang ke pimpinan Wahdah Islamiah berlangsung hangat. Wakil Gubernur Sulsel dua periode ini bahkan dihadiahi bait-bait syair yang ditulis Ketua Kajian Elektoral DPP Wahdah Islamiah, Ustaz Ikhwan Djalil.

Syair itu berjudul “Mata Hati”. Isinya soal Semangat sekaligus doa atas perjuangan Agus Arifin Nu’mang bersama Tanribali Lamo dalam memimpin Sulsel.

Ketua Harian DPP Wahdah Islamiah, Dr Rahmat Abdul Rahman menjelaskan, Wahdah Islamiah sebagai ormas tidak bisa tidak, harus tersita perhatiannya pada masalah politik. Lebih khusus lagi, Pilkada Serentak 2018.

“Sebagai ormas yang lahir pada era milenial, Wahdah Islamiah tak bisa menutup mata. Bahkan, Wahdah Islamiah juga telah membentuk satu lembaga khusus yang memberikan masukan ke DPP soal politik. Itulah Tim Kajian Elektoral,” urainya.

Ia pun mendoakan, Agus Arifin Nu’mang dimudahkan jalannya dan ikhtiar yang dilakukan. “KIta doakan Pak Agus bisa dimudahkan dalam ikhtiar yang dilakukan, karena Wahdah Islamiah selalu mendukung ikhtiar kebaikan sebagaimana Pak Agus berjuang jadi gubernur untuk kemaslahatan umat dan masyarakat Sulawesi Selatan,” paparnya.

Sebelumnya, Agus Arifin Nu’mang dalam sambutannya mengatakan, dalam doanya ia selalu meminta, agar ikhtiar yang dilakukan mendapat ridha Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. “Saya selalu meminta, jika saya memang bermanfaat bagi banyak orang, maka beri saya kesempatan untuk memimpin Sulsel,” kata Mantan Ketua DPRD Sulsel ini.

Agus dalam kesempatan itu diminta memaparkan konsep pembangunan kawasan yang menjadi turunan visi misinya membangun Susel. Konsep pembangunan kawasan ini menjadi kunci agar provinsi bisa masuk membiayai pembangunan di kabupaten.

“Sejak era otonomi daerah, provinsi tak bisa lagi membiayai kabupaten. Karena itu akan jadi temuan. Makanya, kita akan buat perda kawasan, sehingga provinsi bisa masuk karena sudah menyangkut lintas kabupaten,” urainya.

Setelah ada perda kawasan, program sudah siap. Program ini akan menjaga pertumbuhan ekonomi Sulsel tetap di atas 7%, pembangunan berkeadilan dan masyarakat berkeadaban. “Program 500 KM jalan strategis provinsi dan 50 SMK unggulan gratis langsung kerja ditambah dengan 5 rumah sakit rujukan baru,” ungkapnya.

Hadir dalam pertemuan ini, sejumlah pengurus DPP Wahdah Islamiah, seperti Abdul Hamid Habbe, Prof Ahmad Munir, dan Syaibani Mudjiono dan sejumlah pengurus DPP lainnya. Sementara, Agus datang didampingi Juru Bicaranya, Andry S Arief Bulu bersama sejumlah tim pemenangannya. (*)