Beliau berharap dengan adanya Program Kegiatan Penerapan Sekolah Madrasah Aman Bencana (SMAB) semua pemangku kepentingan bisa membangun budaya siaga, budaya aman dan budaya pengurangan risiko bencana, mampu menyebarluaskan dan mengembangkan pengetahuan kebencanaan melalui jalur pendidikan.

Selain itu Ketua Panitia Drs.H.Muh.Kasim dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan berlangsung sehari dengan jumlah peserta kurang lebih 50 orang dari lingkup SLB N.1 Mapsu, Koramil dan BPBD Kabupaten Takalar

Dilaporkan pula melalui pendidikan diharapkan agar upaya pengurangan
risiko bencana dapat mencapai sasaran yang lebih luas dan dapat diperkenalkan secara lebih dini kepada seluruh peserta didik, guru dan tenaga kependidikan, dengan mengintegrasikan pendidikan pengurangan risiko bencana ke dalam kurikulum sekolah maupun kedalam kegiatan ekstrakurikular.”pungkasnya Drs.H.Muh.Kasim. (R).