Stop ‘Tipu-Tipu’ Lewat Survei Pesanan di Pilkada
Makassar, Matasulsel.com- Scrip Survei Indonesia (SSI) diingatkan untuk stop ‘tipu-tipu’ lewat penggiringan survei mengunggulkan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman.
Pasalnya, Direktur SSI Yuhardin, selain terungkap bagian dari NA sejak dulu, juga akurasi datanya kebanyakan meleset. Termasuk saat Pilkada Selayar 2015.
Yuhardin yang selama ini aktif mendampingi NA untuk sosialisasi, seharusnya tidak “melacurkan diri” seolah olah menempatkan diri profesional, namun ketahuan diduga pesanan dari NA.
“Kan malu sendiri, seolah-olah profesional, tapi ketahuan bagian dari NA. Jadi kesannya itu hanya pencitraan untuk menggiring opini kalau lembaga Survei unggulkan NA,” terang pemerhati demokrasi di Sulsel, Damin Sampe Suso, Sabtu 19 Mei 2018.
Mantan pengurus GMKI Makassar ini mencurigai, jangan sampai menggiring opini unggul survei untuk mencoba menutupi berbagai isu lainnya. Seperti kebohongan yang sering dialamatkan ke NA, khususnya tak mampu membuktikan pernyataannya soal ekspor perdana nikel 5 Mei lalu.
“Sangat kentara sekali dari data yang dimunculkan. Targetnya Kandidat yang punya peluang besar ditempatkan seolah-olah mengalami penurunan survei,” terangnya.
Seperti diberitakan, SSI yang dijalankan Yuhardin Cs, mengumumkan hasil surveinya dengan mengunggulkan NA jauh dari tiga pasangan lainnya.
Hanya saja, Yuhardin mungkin tidak menyadari jika berbagai fakta dan bukti gambar yang tidak bisa berbohong kalau mereka adalah bagian dari NA-ASS.
Pasalnya, di sejumlah foto, sangat jelas kalau Yuhardin intens menemani NA maupun ASS sosialisasi. Termasuk memimpin rapat di posko pemenangan pasangan ini.
Begitu juga sejak dulu selalu memamerkan Salam NA-ASS, maupun salam 3 jari, baik bersama NA dan ASS, maupun dengan sejumlah tim pemenangan pasangan usungan koalisi PDIP ini.