Makassar, Matasulsel – Menjelang Pilgub Sulsel 2018, kampanye hitam maupun kampanye negatif mulai marak bertebaran, khususnya di media sosial alias medsos. Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) merupakan pasangan kandidat yang kerap jadi korban. Alih-alih melakukan serangan balasan, tim pasangan nasionalis-religius itu memilih fokus meramu dan menggulirkan berita positif jagoannya.

Ketua Tim Media NH-Aziz, Yusuf Said, mengungkapkan ada dua alasan pihaknya ogah melakukan persiapan khusus menghadapi kampanye hitam. Pertama, NH-Aziz selaku kontestan pilkada tidak pernah berniat melakukan kampanye hitam ataupun serangan kepada rivalnya. Semua itu, demi terciptanya pilkada berkualitas, damai dan bermartabat.

“Kalau ditanya persiapan hadapi black campaign, tim NH-Aziz tidak ada persiapan khusus. Pertimbangan pertama, NH-Aziz selaku konstestan tidak pernah berniat melakukan itu (kampanye hitam). Tidak pernah terbersit sedikit pun di benak kami melakukan itu,” tegas Yusuf, saat diskusi PJI tentang ‘Peran Media di Pilkada Sulsel 2018’ di Warkop Sija, Kota Makassar, Rabu, 27 Desember.

Pertimbangan kedua, Yusuf melanjutkan pihaknya berkeyakinan pasangan calon lainnya pun tidak akan melakukan kampanye hitam. Toh, perbuatan tercela itu hanya mencederai demokrasi. Dikatakan dia, tidak ada gunanya melakukan menyerang sisi negatif pasangan calon. Toh, masyarakat kini sudah cerdas dan bisa memilih secara rasional.