Sulsel Butuh Pemimpin Sehat, Kandidat Gubernur yang Sakit Sulit Diterima Pemilih
Dalam sejumlah kontestasi pilkada, lanjut dia, kandidat yang sakit cukup berdampak pada kandidat. Sesuai pengamatan JSI, kandidat sakit-sakitan cukup ampuh mengubah dukungan masyarakat.
“Isu kandidat sakit itu luar biasa. Kalau mereka memang benar sakit, tentu ini bisa mengubah persepsi pemilih,”katanya di depan sejumlah peserta diskusi yang mayoritas adalah wartawan.
Sekadar diketahui, memimpin wilayah, seperti Sulsel tergolong sangat berat. Mengingat luas wilayah tersebar di 24 kabupaten/kota. Sehingga memang dibutuhkan calon pemimpin dengan kondisi fisik kuat, bukan kandidat sakit sakitan.
Dengan alasan itu pula, tentu saja masyarakat tidak mau dipimpin oleh Gubernur yang sakit-sakitan. Karena pesta demokrasi adalah untuk mencari pemimpin yang akan melayani kepentingan jutaan rakyat Sulsel. (*)