“Indikator pertumbuhan ekonomi hanya ada pada Makassar, Bone dan Luwu Timur. Ada kesenjangan, angka kemiskinan, pengangguran, pendapatan perkapita. Ini pertanda terjadi ketimpangan dan kesenjangan,” jelasnya.  

Ketertinggalan pembangunan di daerah lain, lanjut dia, mampu teratasi melalui rumusan gagasan program NH-Aziz dalam Tri Karya Pembangunan. Pembangunan di Sulsel di bawah komando NH kelak akan berbasis infrastruktur, ekonomi kerakyatan, dan kearifan lokal.

“Tri Karya menjadi jawaban. Calon kepala daerah dan seluruh Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota harus menerapkan program ini di masyarakat agar kemenangan bisa diraih bersama,” imbaunya. (****)