Karena pengunjung yang sepi dan dilarang makan di tempat, sejumlah pemilik bangunan lapak nasi santan, memilih tutup lebih awal dan pulang ke rumah.

Sementara itu, sejumlah pedagang yang diajak untuk berbincang mengaku rugi dan mengalami penurunan omzet sampai tujuh puluh lima persen dari malam-malam sebelum terbitnya surat edaran bupati.

Selain rugi karena pengunjung yang sepi, pemilik lapak juga mengeluh rugi karena sudah terlanjur membeli dan menyediakan ikan yang harganya tidak sedikit dan mencapai angka 500 ribu per cool box.

Penurunan omzet juga turut dirasakan oleh pemilik lapak usaha terang bulan yang berjualan di pintu gerbang masuk dan keluar kawasan wisata kuliner. (Andi Fadly)