Foto. Supardi AS Mallarangang

JENEPONTO, MATA SULSEL — Pandemi Covid-19 melahirkan tantangan sekaligus peluang bagi para pelaku usaha di desa-desa. Seperti halnya menjawab tantangan dan peluang dengan Desa Digital.

Desa Digital merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet dalam pengembangan potensi desa, pemasaran dan percepatan akses serta pelayanan informasi.

Nantinya seluruh pelayanan publik di desa akan didigitalisasi, koneksi internet akan dibenahi, command center dibangun, dan masyarakat desa dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan sekaligus mengenalkan produk unggulan di wilayahnya.

“Setelah pandemi Covid-19 ini digitalisasi di desa akan menjadi prioritas di Jeneponto tahun 2021. Kami setuju dengan program dengan Desa Digital sesuai dengan era teknologi saat ini,” ujar Kabid Pembangunan SDA dan Usaha Ekonomi Desa PMD Jeneponto, Supardi AS Mallarangang, Rabu (19/8/2020).

Supardi AS Mallarangang

Menurut Supardi, revolusi digital di desa harus diperkuat dan didukung oleh seluruh aparatur desa dalam memberdayakan desa termasuk BUMDES, sehingga sektor perekonomian di desa akan meningkat seiring dengan kemajuan teknologi digital, jelas mantan aktivis tersebut.

Oleh karena itu, kata Supardi untuk mendukung program desa digital tersebut, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan pihak penyedia jasa internet yakni PT Prima Mandiri Sejahtera.

“Insya Allah, dalam waktu dekat setelah ada kesepakatan bersama dengan pihak penyedia jasa internet yakni PT Prima Mandiri Sejahtera, akan dilakukan sosialisasi kepada seluruh kepala desa terkait program desa digital tersebut,” imbuh Supardi.

Meskipun demikian, kata Supardi, sekali lagi semua ini tergantung dari dukungan kepala desa dan aparatnya termasuk penyediaan lahan tower di desa, yang merupakan sentra jaringan internet yang nantinya menjadi milik desa itu sendiri, pungkasnya. (*)