Makassar, Matasulsel – Caleg DPR RI dari Partai Golkar Dapil Sulsel 1, Muhammad Risman Pasigai (MRP) mulai memperkuat simpul keluarga untuk menggarap basis suara di daerah pemilihan (dapil).

Selain dengan sosialisasi, mantan Jubir Nurdin Halid-Aziz Qahhar di Pilgub Sulsel 2018 ini juga kembali memasifkan pergerakan relawan yang umumnya adalah kerabat dan rekan-rekannya.

Apalagi, MRP yang juga Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel ini terus mendapat respons positif dari warga pemilih.

Salah satunya setelah survei Indikator yang menempatkan dirinya berpeluang besar meraih kursi kedua DPR RI dari Golkar di Dapil 1 yang meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

“Saya tetap menjalin silaturahmi dengan keluarga dan teman-teman. Alhamdulillah mereka siap bantu. Saya juga yakin bahwa perolehan suara saya yang terus meningkat berdasarkan survei Indikator karena peran keluarga dan teman-teman,” kata caleg nomor urut 8 Golkar Sulsel 1 ini di Makassar, Senin (9/4/2019).

Posisi kursi pertama berdasarkan survei tersebut menempatkan incumbent Hamka B Kadi. Selebihnya di posisi tertinggi kedua ditempati MRP dengan raihan 0,7%.

“Saya juga yakin bahwa kecenderungan pemilih dalam menentukan caleg pilihan bukan saja karena popularitas, tapi juga berdasarkan tingkat kesukaan masyarakat,” jelas MRP.

Terpisah, pengamat politik Muh Haris mengaku tak kaget dengan munculnya nama Risman atau MRP dalam survei. Karena, MRP sudah bekerja sejak Pilgub 2018 lalu.

Menurutnya, nama MRP itu adalah salah satu simbol perjuangan NH-Aziz di Pilgub Sulsel 2018, di mana MRP bertindak selaku jubir. Namanya selalu menjadi obyek pemberitaan media yang akhirnya menjadi pembicaraan publik.

“Di Pilgub lalu, berbicara NH-Aziz adalah berbicara tentang MRP, jadi pantas lah MRP meraih hasil itu. Dan saya yakin, MRP bisa meraih satu kursi ke Senayan bersama Pak Hamka (B Kadi),” tandasnya.

Dia menambahkan, berbagai suka duka perjuangan NH-Aziz dan Golkar di Sulsel kerap selalu dikaitkan dengan MRP karena media memblow up. Akhirnya, nama MRP masuk dalam radar publik. Itulah yang terekam survei.

“Saya rasa itu wajar diraih MRP. Tinggal bagaimana mengelola pergerakan tim di bawah agar dukungan bertambah atau meningkat hingga ke TPS.(*)