Makassar, Matasulsel – Direktur Eksekutif Duta Politika Indonesia (DPI), Dedy Alamsyah Mannaroi, menyoroti hasil survei untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 yang dirilis oleh lembaga survei Indo Barometer.

Dedy membeberkan sederet kejanggalan hasil survei Indo Barometer yang menempatkan Nurdin Abdullah (NA) berada pada posisi teratas. Mulai dari kesan keberpihakan pada kandidat tertentu hingga permasalahan etika dan politik survei.

Dedy mengatakan kejanggalan pertama adalah penulisan The Professor untuk NA. Bupati Bantaeng itu menjadi satu-satunya kandidat yang diberikan gelar khusus. Adapun kandidat lainnya hanya dituliskan namanya. Dari situ, publik bisa menilai ada kesan keberpihakan.

“Keberadaan tagline The Professor pada tiap akhiran nama Nurdin Abdullah ini sama saja menggiring pemilih. Terlebih dilakukan dalam presentasi hasil survei. Catat, ini jelas sangat tidak beretika,” kata Dedy, saat dihubungi Jumat, (17/11/2017).