Survei Terus Naik, IYL-Cakka Bakal Jadi “Bulan-bulanan” Black Campaign
Makassar, Matasulsel – Pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) diprediksi bakal terus menjadi “bulan-bulanan” rival politiknya untuk menjatuhkan tingkat keterpilihannya.
Pasalnya, tren survei IYL-Cakka yang terus merangkak naik, diyakini bakal ada upaya pihak tertentu untuk menjatuhkannya, terutama serangan dalam bentuk kampanye hitam atau black campaign.
Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Dr Sabri AR menuturkan, apa yang diperoleh IYL-Cakka adalah bentuk kerja-kerja tim yang terstruktur dengan baik serta tingkat penerimaan yang baik dimasyarakat. Sehingga, bukan hal yang salah apabila pasangan ini terus menempati posisi teratas pada sejumlah rilis survei.
“Inikan suatu kerja-kerja ilmiah terkait dengan bagaimana tren suara dan dukungan pasangan calon. Karena itu memang dia menjadi poin yang sangat strategis bagi sang calon,” kata Sabri AR.
Dengan hasil itu, kata dia, tentunya akan ada tekanan-tekanan yang berusaha menjatuhkan tren survei IYL-Cakka. Apalagi, kompetitor pasangan ini pastinya akan melakukan segala cara demi merebut posisi teratas sebagai kandidat yang tingkat elektabilitasnya tertinggi.
“Terkait dengan black campaign dan semacamnya saya kira sangat terbuka ruang untuk itu. Meskipun memang itu dilarang dalam etika politik, tapi itu harus diwaspadai. Bahwa tidak sedikit kemungkinan memang berbagai kekuatan-kekuatan kompetitor baik langsung maupun tidak langsung itu sangat memungkinkan terjadi,” jelasnya.
Sabri menjelaskan, meskipun terbuka ruang untuk menjatuhkan tren politik IYL-Cakka, tetapi masyarakat tentunya sudah cerdas dalam membedakan mana cara ber politik yang sehat dan tidak.
“Siapapun yang teratas itu sangat memungkin kan untuk diserang dari model-model black campaign. Tapi publik juga harus tau hal seperti itu sesuatu yang tidak terlalu mempengaruhi cara pandang publik,” paparnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, sebagai kandidat calon kepala daerah harus mengedepankan sikap sportifitas dalam berkompetisi. Jangan hanya demi meningkatkan tren politiknya rela melakukan segala cara yang dapat merugikan pihak lain.
“Biarkan saja ini menjadi salah satu tren yang baik seperti itu tentunya secara positif kompetitor lain juga harus berbenah diri bagaimana untuk bisa bukan dengan black campain tapi justru membuat dengan startegi,” paparnya.
Sementara itu, Pakar Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Andi Luhur Prianto menuturkan, black campaign dalam kontestasi perpolitikan bukan menjadi hal yang baru. Sehingga, siapapun yang mendapatkan tren politik baik akan menerima tekanan-tekanan dari pihak lain yang menjadi kompetitornya.
“Black campaign ataupun negative campaign merupakan bagian dari metode kontestasi elektoral, dari sistem politik yang liberal,” kata Luhur.
IYL-Cakka, kata Luhur, yang sekarang berada di puncak dalam hasil survei akan menjadi sasaran oleh kompetitornya. Sehingga, peran tim dan pasangan ini sendiri untuk mempertahan kan torehan yang dicapai sangat pentinga.
“Tentu kandidat yg sementara leading di potret survei menjadi sasaran. Makanya kandidat dan tim pemenangan tidak boleh terlena juga dengan angka-angka survei seperti itu,” terangnya. (*)