“Kalau diberi amanat  dia khianat. Kalau bicara dia sering bohong. Apabila berjanji dia ingkar. Dan, apabila bertengkar atau bersengketa dia curang,” urainya.

Sifat ini, kata SYL, tentunya sangat berbahaya. Apalagi, jika hal ini dimiliki oleh seorang pemimpin.

“Sebentar lagi di Sulsel akan ada pemilihan gubernur dan pilkada serentak. Jangan pilih pemimpin yang suka berbohong. Kelak, dia bisa saja menggadaikan rakyat untuk kepentingan pribadinya,” tegas SYL. (*)