Menanggapi hal tersebut, H. Rahmat Kasim,ST. menegaskan bahwa dalam situasi pilkada yang berlangsung saat ini, kita tidak ingin
hak yang diberikan oleh negara melalui subsidi gas elpiji 3 kg kepada masyarakat dikaitkan ke ranah politik praktis.

“Gas elpiji 3 kg itu merupakan hak seluruh masyarakat yang kurang mampu. Kami tidak menginginkan adanya intervensi dari pihak manapun. Oleh karena itu, saya harap seluruh pangkalan di Luwu Timur agar memilih sesuai hati nurani,” tegas Ketua Hiswana Migas tanah Luwu, Palopo, Toraja dan Toraja ini.

Dia juga kembali menghimbau kepada seluruh masyarakat dan pangkalan untuk memilih sesuai keinginan, dan jika ada pangkalan yang dicabut ijinnya karena alasan beda pilihan dalam pilkada, segera laporkan ke kami dan pihak berwajib (APH-red) agar diproses sesuai aturan perundang undangan yang ada, jelasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, oknum yang diduga anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur berinisial HH, belum bisa dimintai keterangan perihal pernyataannya tersebut. Dihubungi dan ditelpon via pesan WA, HH juga belum memberi tanggapan. (*)