Lanjut dikatakan mantan Wakil Rektor III salah satu PTS merasa bingung jika saja masih ada pihak tak faham soal penyelesaikan sengketa pemberitaan. “Pakai prosedure elegan, jangan pake otak preman sebab seseorang memiliki batas ketakutan jangan sampai urat takut tersumbat kami melawan,bos,”ujar Rifai. Tak ada orang berani lebih dari satu jam, tambah jurnalis yang telah 25 tahun memiliki satu ginjal akibat tikaman dari sumber berita.

Diakhir keterangannya, Rifai berharap sangat agar mempergunakan hak jawab dalam menyelesaikan sengketa pers. “Jangan mengintimidasi apalagi melakukan kekerasan verbal,” ujarnya.

Kasus dialamatkan ke Jajet, jurnalis RakyatSulsel.com di Bantaeng menjadi salah satu agenda advokasi Join Sulsel.”Kami akan pantau perkembangan kasusnya”ujar Rifai