Palopo, Matasulsel – Empat pasangan di Pilgub Sulsel sudah menggelar kampanye terbuka. Ada yang memanfaatkan sekali, dan ada juga akan menuntaskan kesempatan kedua pekan ini, atau sebelum masa tenang.

Meski demikian, dari empat pasangan yang sudah mendapat kesempatan menggelar kampanye akbar, masing-masing Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman di Bone, Agus Arifin Nu’mang- Tanribali Lamo di Toraja dan Makassar, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar di Palopo, serta Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar di Luwu Utara, publik tentu sudah bisa menilai siapa paling nyata dukungannya.

Membandingkan kampanye akbar 4 pasangan tersebut, harus diakui jika koalisi rakyat memang berpihak ke pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka). Terbukti untuk kampanye akbar hingga hari ini, jumlah massa yang terbanyak dicatatkan duet nomor urut 4 tersebut.

Saat menggelar kampanye terbuka di Luwu Utara, puluhan ribu massa menyemut. Mereka memadati lapangan di Sukamaju, Luwu Utara. Koalisi rakyat ini jauh lebih banyak dibanding kampanye akbar yang digelar NH-Aziz di Palopo, dan Agus-TBL di Makassar,Rabu (20/6/2018).

Apalagi jika membandingkan kampanye akbar NA-ASS di Bone sebelum ramadan yang saat itu sangat sedikit massa yang hadir untuk ukuran kampanye akbar. Padahal NA-ASS sudah melibatkan banyak artis ibu kota.

Dan ini bukan sekadar klaim atau “hoax”. Melainkan bukti gambar dan video yang bicara jika kekuatan rakyat memang sulit dibendung dibarisan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar.

Selain itu, koalisi rakyat juga hampir dipastikan akan tumpah ruah di kampanye akbar pamungkas IYL-Cakka di Lapangan Karebosi Makassar, Jumat (22/6/2018) mendatang.

Khusus di Makassar, tim IYL-Cakka menargetkan sekitar 50 ribu massa yang diprioritaskan dari Makassar. “Rencana awal kita sekitar 50 ribu massa,” kata Juru Bicara IYL-Cakka, Henny Handayani.

Hanya saja, berdasar dari pengalaman di kampanye akbar perdana di Lutra, target massa sekitar 20 ribu, tapi yang datang justru dua kali lipat. Mereka begitu antusias datang memberikan dukungan.

Menariknya di kampanye akbar IYL-Cakka di Lutra, sama sekali tidak melibatkan tokoh nasional sebagai juru kampanyenya, melainkan perwakilan rakyat dan pimpinan parpol pendukung tingkat provinsi dan kabupaten.

Selain terbanyak untuk kampanye akbar selama ini, koalisi rakyat juga menunjukkan kekuatannya saat mengawal dan mengantar IYL-Cakka mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel.

Lagi-lagi, puluhan ribu massa memadati di sekitar kantor KPU. Mereka bangga dan ingin menunjukkan, bahwa “rakyat bersatu tak bisa dikalahkan.”