Makassar, Matasulsel – Nurdin Abdullah bersiap-siap kehilangan kepercayaan. Pasalnya, pernyataannya di depan publik yang ingin melakukan ekspor perdana nikel 5 Mei tak bisa direalisasikan, alias bohong.

Padahal saat tampil di debat kandidat, NA begitu percaya dirinya mengundang kandidat untuk menghadiri launching perdana ekspor nikel dari Bantaeng. Bahkan, dipertegas kembali di debat kedua.

Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Muhammad Ridha mengurai, pernyataan NA yang tidak sejalan dengan kenyataan, memungkinkan menjadi pintu masuk publik untuk kehilangan kepercayaan.

Alasannya, sebagai perjabat publik mestinya harus komitmen dengan kata-katanya. Sebab janji akan selalu dikonotasikan dengan kebijakan.

“Jadi pemimpin publik sebaiknya mampu mengukur ujaran dan tindakan. Sebab ujaran, janji atau tindakan pemimpin publik selalu berkaitan atau dikonotasikan sebagai kebijakan,” kata Ridha kepada wartawan, Senin (7/5/2018).