Salah seorang petani setempat, Dg Tappa sangat merasakan dampak dari jalan rusak tersebut. “Kadang hasil panen dibeli dibawah harga karena pedagang gabah takut masuk diwilayah Balieolo karena akses yang sulit,” cetusnya kepada Amran SE.

Amran SE mengaku prihatin dengan kondisi jalan menuju Desa Balielo, Kecamatan Bola. Di hadapan warga setempat, PAMMASE sudah memiliki solusi atas persoalan itu bila diamanahkan memimpin Kabupaten Wajo.

“Program jalan mulus 1.000 kilometer adalah sebuah hal yang wajib dan sangat penting untuk perekonomian masyarakat Desa Balielo,” ucap Amran SE.

Dengan program itu, kata dia, warga yang mayoritas berprofesi petani bisa dengan mudah menyalurkan hasil sawahnya. “Ini sudah menjadi kewajiban pemerintah agar warga lebih sejahtera,” tegasnya.