Tak Ingin Politisasi Masjid, IYL Tolak Beri Sambutan
“Kalau kita bicara politik, tentu itu menguntungkan saya karena bisa sosialisasi ke masyarakat. Tapi sejak dulu saya sudah komitmen untuk tidak menjadikan masjid dan rumah ibadah sebagai tempat kampanye,” terang IYL kepada warga.
Ia mengaku tidak ingin melanggar komitmen. Selain memang aturannya dilarang berkampanye di masjid, juga saat masih menjadi bupati di Gowa, ia selalu mewanti-wanti untuk tidak mempolitisasi rumah ibadah.
“Sama halnya saya melanggar sendiri komitmen saya kalau memberi sambutan di masjid untuk tujuan politik,” tambah Ichsan yang memang dikenal sangat memegang komitmen.
Di depan tokoh masyarakat dan tokoh agama, Ichsan mengatakan jika kedatangannya bukan untuk berkampanye. Melainkan memanfaatkan waktu lowong untuk bersilaturahmi.
“Kebetulan hari ini jeda kampanye, jadi saya manfaatkan ke sini. Tadi sebelum Jumat saya ke rumah Pak Haji Muchtar (tokoh masyarakat). Di tempat ini juga, bagian dari napak tilas. Kenapa? karena sebelum Pak Syahrul maju, beliau juga mengunjungi tempat ini,” urainya.
Selama sekira dua jam lebih, IYL yang didampingi Legislator Sulsel Haidar Majid, Ketua Perindo Sulsel Sanusi Ramadan, serta Senator RI Bahar Ngitung, juga menyalami sejumlah warga. (*)
