Selanjutnya kata Takyuddin, kesemuanya kembali kepada masyarakat Sinjai. Disebutnya pemilih sebagai pemegang kedaulatan dan penentu perubahan. “Apakah kita masih mau menghabiskan energi hanya urusan klasik, primordial ataukah kita hanya jalan ditempat atau berubah tiga kali lebih baik?,” tanyanya.

Terpisah, calon Wakil Bupati Mizar Roem menyebut pilkada Sinjai sebagai pertarungan gagasan. “Ayomi bertarung secara cerdas deh. Janganmi selalu masyarakat yang dibentur-benturkan kodonk. Kasian potensi yang kita miliki disia-siakan dan tidak dikelolah secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat Sinjai,” harap mantan ketua KNPI Sulsel ini

” Kami sudah bertakbir. Takbir itu adalah simbol kami memulai perubahan di Sinjai. Takbir itu tanda dimulainya kerja-kerja perbaikan dari kami. Ayo bersama-sama, ” tutupnya. (*)