Takyuddin yang saat itu serba putih juga sempat menanyakan kondisi Syuaib yang terkena penyakit jantung tak dirujuk kerumah sakit terdekat

“Takutka kalau di infus, banyak biasanya orang meninggal kalau pulangmi,” jawabnya khawatir seketika ditempa senyum kecil oleh Cabup bertagline ‘TAKBIR’ ini

“Begitu memang puang, salah pengertianki mungkin, maksudnya itu pipa melalui pembuluh darah,” jelas Takyuddin menunjukkan titik pembuluh darah ditangannya

Perbincangan keduanya melalui bahasa bugis, percakapan yang digunakan sebagai bukti bahwa mereka lahir ditempat yang sama, tak jarang dihiasi canda dan tawa untuk menghangatkan suasana

Tak terasa, jam berlalu begitu cepat, Diakhir perbincangan, Takyuddin mendoakan Syuaib agar secepatnya pulih dari penyakitnya

“Semoga penyakitnya segera diangkat oleh Allah puang,” tutup Takyuddin sembari pamit meninggalkan rumah syuaib. (*)