Sementara itu politisi muda Golkar Andi Nurhaldin mengingatkan kepada mahasiswa untuk jadi diri sendiri dan berbicara apa adanya.

“Deng Ical salah satu mentor saya, tidak mungkin saya meniru sepenuhnya deng Ical pasti saya tidak bisa, karena Deng Ical jujur dengan gayanya sendiri, saya juga harus menyusuaikan dengan karakter saya sendiri,”ujar Nurhaldin.

Deng Ical senada dengan Nurhaldin, Deng Ical menambahkan bahwa ada dua pilihan mau jujur atau cara instan. “Dalam konteks komunikasi haruski memilih, kalau mauki terkenal tapi instan boleh meniru orang lain, tapi kalau mau panjang mestiki jadi dirita’ sendiri,”kata Deng Ical.

Sementara itu narasumber yang lain Indry, Ahdianzar, dan Cipta menyampaikan pentingnya untuk mengambil peluang yang diberikan serta memanfaatkan kesempatan yang ada, selain itu penting untuk jujur dan meminta maaf ketika terjadi kesalahan.”(*)