Sedangkan Pihak KNPI menawarkan bentuk kerjasama kepada Komunitas Pecandu Aksara untuk bagaimana mengkampanyekan kegiatan dengan cara unik “Kami dari KNPI pada dasarnya berfungsi sebagai wadah pemuda untuk bergerak bersama dalam berbagai hal positif, atas langkah yang dilakukan teman-teman, saya harap kedepan kita bisa berkolaborasi,”Kata Ammang.

Resky Amaliah, Duta baca sulsel menghimbau kepada teman-teman pegiat literasi untuk terus mengkampanyekan pesan-pesan optimis terhadap perkembangan literasi Indonesia bukan pesan negatif “Saya sudah sering mendengar bahwa Indeks literasi kita rendah, padahal perkembangan literasi kita cukup bagus, kita nomor dua perpustakaan terbanyak di dunia tapi kita terkendala Akses,”ujar Duta baca sulsel.

Founder Komunitas Pecandu Aksara Fachri Djaman mengukapkan bahwa ide membuat kegiatan di Mall karena ingin menebar pesan-pesan positif kepada masyarakat di tempat-tempat berbeda.

“Tujuannya kita ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwasanya budaya literasi di Makassar masih hidupji dan digerakkan oleh komunitas khususnya komunitas pecandu aksara, kita pilih Mall karena kita tau sendiri bahwa di Mall semua lapisan masyarakat berbagai kalangan dan usia itu berkumpul di Mall,”ucap Fachri.

Lebih Fachry, “Untuk kegiatan Talk Show kami mengundang tokoh yang dianggap dekat dengan pemuda, dari beberapa figur Deng Ical kami anggap refresentatif, cukup dekat dengan beberapa komunitas yang ikut dalam kegiatan ini,”ungkap Fachri

Selama dua hari kegiatan, selain Talk Show juga diadakan lomba baca puisi, resensi buku, dan lomba penulisan blog serta hiburan mulai dari musikalisasi puisi, penampilan band, musik akustik dan stand up comedy.(*)