“Dengan robohnya DAS Kanjiro Desa yang tergenang air banjir diantaranya, Desa Patoloan, Batang Tongka dan Desa Subur Kecamatan Bone-Bone mengalami banjir setinggi 30 – 50 cm pada wilayah pemukiman dan lahan usaha pertanian/persawahan milik masyarakat, saat ini
wilayah yang masih tergenang (kondisi sampai dengan pukul 13.00 Wita) adalah Desa Subur dan Desa Batang Tongka,” jelasnya.

Selain Sungai Kanjiro, pada waktu yang hampir bersamaan, Sungai Lamoa dan Sungai Bone-Bone yang membuat tanggul penahan banjir sungai Bone-Bone yang berada di Desa Banyu Urip dusun Mariri sepanjang 10 Meter juga mengalami jebol yang berdampak tergenangnya permukiman warga sepanjang jalan poros Bone-Bone ,Tammuku.

” Tergenangnya Sungai Lamoa dampaknya telah menggenangi sekitar 50 rumah warga dan tambak warga kurang lebih 60 Ha termasuk rencana lahan permukiman nelayan yang ada di desa Tammuku,” ujarnya.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengintruksikan kepada pinpinan SKPD terkait agar dapat memperbaiki secepatnya supaya bendungan yang roboh atau jebol segera dikerjakan.

Raport: Yustus