Tangis Haru Pecah Saat Kakek Buta dan Lumpuh Dikunjungi Kapolres Gowa
Gowa, Matasulsel – Kisah pilu kakek yang hidup sebatang kara dalam keadaan kondisi buta dan lumpuh Kakek Atto (56) )serta harus menjalani hidup dengan sesuap nasi dari belas kasian warga sekitar. dalam kedaaan terbaring sakit selama 5 th dan tinggal di sebuah gubuk kumuh berdinding kayu lapuk yang berukuran panjang 2m × 1m.
Kapolresta Gowa, Akbp. Shinto Silitonga, bersama kasat intel Akp Surahman dan disambut dan di dampingi Kapolsek Bontomarannu AKP Robert Naro merasa terpanggil berkunjung ke gubuk reot tersebut Alamat Jln.Poros Malino Dusun Berdikari 1 Desa Mata Allo Kec. Bontomarannu Kab. Gowa pada hari Rabu (03/01/2018). Pukul 16.30 Wita .
Untuk menuju ke gubuknya ini harus melawati jalan tanah yang di penuhi sampah dan rerumputan dari belakang rumah warga. Jika hari hujan maka jalan nampak kotor dan becek .
Dengan kondisi tubuh renta kakek Atto ini, tak kuasa menahan haru hingga meneteskan air mata menyambut Kehadiran kapolres dia tak sangka pimpinan polisi Gowa itu sudi injakkan kakinya di gubuknya yang reot dengan ucapan salam , membuatnya tak kuasa menahan tangis. Sang kakek ini mendekap erat pucuk pimpinan polisi gowa itu. Isak tangis kakek Atto membuat mata kapolres ta kuasa menahan haru dan membuat matanya nampak berkaca-kaca tak kuasa melihat kepedihan derita kakek Atto.
“Terima kasih pak Kapolres , sudah mau singgah dan berkunjung ke gubuk kami,” tutur kakek Atto dengan tertunduk dengan suara tangis sedih ,” ucap kakek Atto
Pada kesempatan tersebut bincang kecil Kapolres memperkenalkan diri sambil menyodorkan paket kuwe roti,dan Kakek ato mencicipi sembari menceritakan kesedihannya masa kecilnya yatim piatu dan di tinggalkan Bapak ibunya serta menjalani hidupnya sendiri dengan derita.