Luwu, Matasulsel – Dibalik kesuksesan suami ada peranan istri. Sukses Andi Mudzakkar menjabat sebagai Bupati Luwu dua periode, juga tak lepas dari seorang wanita bernama Andi Tenrikarta.

Wanita bersahaja ini adalah istri dari calon wakil gubernur Sulsel, Andi Mudzakkar (Cakka) pasangan Ichsan Yasin Limpo. Naik level bertarung di Pilgub Sulsel, Andi Tenrikarta juga tak tinggal diam.

Sejak awal kampanye, wanita yang akrab disapa Opu Waru ini, juga ikut turun gunung memperkenalkan nomor urut 4. Ia gencar bergerak sosialisasi bareng dengan tim perempuan yang dibentuknya.

Seperti tampak pada pekan lalu, Saat Cakka silaturahmi di Masamba, Luwu Utara, Tenrikarta memilih menjumpai sejumlah tokoh di Luwu Timur.

Salah satunya adalah keluarga almarhum H Asis Pausa di Kalaena Kiri dan kediaman Andi Wahab di Lakawali, Luwu Timur. Jarak dari Masamba ke tempat sosialisasi Tenrikarta kurang lebih 100 kilometer.

“Saya orangya tak suka tinggal diam. Saya jalan juga bersama tim menjumpai masyarakat,” kata ibu dari empat anak ini.

Sosialisasi Punggawa- Macakka yang dilakukan oleh Opu Waru, bukan saat ini saja. Tetapi sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir.

Tidak hanya di wilayah Luwu Raya tetapi juga di lintas kabupaten seperti di Wajo, Toraja, Enrekang, Sidrap dan daerah lainnya. Sedikitnya, dalam sehari dia biasa menjumpai beberapa titik bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh.

” Saya memanfaatkan jaringan keluarga dan teman di daerah lain. Alhamdulillah responnya positif,” kata ibu rumah tangga ini.

Kendati aktivitasnya mengurangi kebersamaan dengan ke empat anaknya, namun Tenrikarta mengaku sudah memberikan pemahaman sejak suaminya digandeng Ichsan Yasin Limpo ( IYL). Bahwa perjuangan memenangkan pertarungan di pilgub Sulsel tak semudah membalikkan telapak tangan.

Butuh pengorbanan ekstra termasuk harus banyak-banyak “berpisah” dengan keluarga . ” Saya percaya proses takkan mengkhianati hasil. Insya Allah, dengan kerja keras IYL- Cakka memenangkan pilgub Sulsel,” tandasnya.

Sama seperti suaminya, Opu Waru juga merupakan tipikal istri kepala daerah yang tidak suka protokoler berbelit-belit. Sejak dulu, ia “alergi” menjaga jarak dengan rakyat. Semua diajak berkomunikasi tanpa harus membeda-bedakan.

Itu sebabnya, Opu Waru yang selalu mengenakan jilbab ini sangat mudah diterima siapapun yang dijumpainya. Selain sangat sederhana, juga dikenal bukan istri bupati yang selalu mengatur urusan pemerintahan atau kebijakan suaminya. (*)