Target 2 Milliar, Bapenda Makassar Siap Layani Pajak Tunai dan Non Tunai
MAKASSAR – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar siap melayani masyarakat untuk membayar pajak tunai dan tunai di Makassar Internasional Eight Festival atau F8, Sabtu (26/8/2023).
Booth berada di anjungan pantai losari. Terpantau berdiri 2 lantai dengan tulisan di depan yaitu bayar ki Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebelum jatuh tempo.
Kepala Bapenda Makassar, Firman Pagarra menargetkan bisa meraih pendapatan hingga Rp2 miliar selama lima hari penyelenggaraan F8. Fokus layanan pembayaran jenis PBB seiring akan jatuh tempo pada 30 September 2023.
“Target kami Rp1 miliar sampai Rp2 miliar selama kegiatan F8 berlangsung. Mudah-mudahan terwujud dan warga bukan hanya musik dan makanan dan bisa bayar pajak,” jelasnya.
Firman menjelaskan booth Bapenda Makassar dihadirkan untuk memudahkan para pengunjung untuk membayar pajak.
“Mumpung ada disini menikmati f8 bisa bayar, kemudahan layanan dan kita Terima pendaftaran wajib pajak baru mau buka usaha dan belum bayar pajaknya bisa disini,” sambungnya.
Pembayaran dapat dilakukan secara tunai dan non tunai (Cashless). Termasuk bisa menggunakan aplikasi Pajak Terintegrasi Terdigitalisasi PAKINTA yang tersedia di googleplay dan appstore.
“Jadi di f8 2023 ini bapenda makassar ambil peran leading sektor pendapatan kami siapkan both pendapatan khusus ke PBB karena setiap rumah tangga punya memiliki pajak bumi dan bangunan yang akan jatuh tempo pada 30 September 2023. Atas dasar itulah kita beri layanan untuk memudahkan sehigga warga bisa bayar PBB di booth bapenda disini kita Terima 2 jenis pembayaran yaitu cash less dan cash,” tutupnya.
Sementara Direktur PT Festival Delapan, Wawan Setyawan mengatakan, stand ini untuk memberikan dampak positif bagi UMKM sekaligus mendukung pemulihan ekonomi di Kota Makassar.
“Setelah masa pandemi yang sulit, ajang F8 Makassar menawarkan potensi besar bagi UMKM untuk rekonstruksi dan pengembangan ekonomi,” katanya.
Said Wawan alias Sofyan Setyawan mengatakan, UMKM berperan penting dalam menjaga perputaran ekonomi selama acara ini berlangsung.
“Acara F8 sebelumnya mendorong jumlah transaksi sebesar Rp 34 miliar dan berencana untuk meningkatkannya menjadi Rp 50 miliar tahun ini,” ucapnya
Untuk dimetahui khusus tahun 2023, penyelenggaraan even tersebut menyiapkan 150 stand atau booth UMKM.