TBM Pajeka Hadiri Sosialisasi Perpustakaan Inklusi Diselenggarakan Dispusip Jeneponto
Sementara itu, Pj. Sekda Jeneponto Maskur menyoroti tantangan rendahnya minat baca di tengah derasnya arus digitalisasi, serta menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam meningkatkan literasi masyarakat.
“Kita berharap ke depan tidak ada lagi masyarakat Jeneponto yang tidak tahu membaca. Sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk memberikan informasi dan semangat baru bagi pengembangan literasi berbasis inklusi sosial. Di era digital seperti sekarang, membangkitkan minat baca memang tidak mudah, dan di sinilah peran penting perpustakaan serta TBM,” ungkapnya.
Kegiatan ini menghadirkan Baharuddin, S.Kom, Master Trainer TPBIS Perpusnas RI, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa perpustakaan modern harus menjadi pusat pemberdayaan masyarakat.
“Perpustakaan tidak hanya tempat membaca, tetapi juga memberdayakan” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pengelola perpustakaan di Jeneponto semakin termotivasi untuk menghadirkan inovasi layanan yang inklusif, kreatif, dan memberdayakan. Perpustakaan kini bukan lagi sekadar tempat membaca, tetapi ruang hidup yang mendorong kolaborasi, pembelajaran, dan perubahan sosial. (*)
