“Kalau pun ada pihak yang mungkin karena apresiasinya ke IYL-Cakka memproduksi sarung lalu memuat nama pasangan, kami ingin sampaikan itu juga tanpa sepengetahuan tim. Tapi sekali lagi, tidak ada instruksi apalagi toleransi kalau ada yang mau melakukan politik uang,” tambah Obama, sapaan akrab Bahar Ngitung.

Pihaknya menegaskan, IYL-Cakka ingin menang secara bermartabat yang jauh dari prilaku kecurangan. Timnya juga tak ingin memberi contoh yang tidak baik kepada masyarakat dengan cara membeli suara rakyat.

Sementara itu, Tim Hukum IYL-Cakka, Andi Alrizal mengurai, modus yang dimunculkan pihak tertentu ke beberapa media online, bisa saja sengaja dihembuskan untuk pengalihan isu mengenai kecurangan yang mereka ingin lakukan.

“Target yang ingin dimunculkan, yakni menggiring opini kalau seolah-olah IYL-Cakka melakukan politik uang. Padahal kenyataannya mereka berusaha melakukan cara itu. Jadi kesannya mau mengalihkan isu,” papar Andi Alrizal.

Begitu juga dengan memunculkan isu jika seorang kadis di Luwu membagikan uang dan sarung ke masyarakat untuk memenangkan IYL-Cakka dinilai hanya ingin menggembosi dan memunculkan opini kalau IYL-Cakka sedang panik di basisnya. Padahal kenyataannya tidak sama sekali.