Tempe Disebut Dapil ‘Neraka’, Arif Saleh: Seharusnya ‘Dapil Surga’
“Siapapun nantinya ditetapkan jadi caleg, termasuk saya pribadi, mari kita tempatkan sebagai mitra berdemokrasi. Bukan lawan atau menempatkan sebagai musuh. Kita boleh bersaing, tapi silaturahmi dan saling menghargai tetap harus kita kedepankan,” paparnya.
Eks Juru Bicara Andi Idris Syukur-Suardi Saleh di Pilkada Barru 2015 ini, juga mengajak para parpol dan kontestan pemilu, serta para penyelenggara agar komitmen menciptakan pemilu yang berkualitas, damai, jujur, adil dan bermartabat, bukan sekadar formalitas atau ajakan belaka. Tapi jauh dari itu adalah tindak lanjut, serta realisasinya.
Selain itu, Arif Saleh menaruh harapan besar, agar masyarakat bisa bersama-sama mengawasi, dan mengambil bagian penting untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas. Termasuk selektif memilih calon wakil rakyat. Bukan pendekatan pragmatis.
“Semoga hasil Pemilu 2019 diisi oleh figur-figur wakil rakyat yang memang memiliki kapasitas, kredibilitas, dan moralitas. Dan kita harap, penyelenggara bersama semua elemen masyarakat memberi jalan untuk itu,” pungkasnya.##