MAKASSAR, MATA SULSEL – Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana seharusnya Senin tadi siang (27/7/200) sudah meninggalkan Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali ke Jakarta. Setelah tiga hari, Sabtu sampai Senin (25-27/7/2020) berada di Makassar menjadi tamu Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah. Namun sengaja menundanya jadi malam ini karena menemui Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel Dr Firdaus Dewilmar.

Silaturahim ke Firdaus mendadak, setelah mereka ketemu di kantor Gubernur Sulsel tadi pagi. “Pak Aqua, saya nanti siang ada di kantor. Silakan mampir jika bapak belum kembali ke Jakarta,” ujar Firdaus dengan ramah.

Aqua yang telah berencana silaturahim ke Firdaus langsung menyatakan akan ke kantornya. Jadwal keberangkatannya naik Garuda Indonesia yang semula pukul 12.45 langsung ditunda jadi pukul 18.00.

“Nanti siang setelah silaturahim dan diskusi dengan Pak Nurdin, insya Allah saya ke kantor bapak. Saya ingin banyak belajar pada bapak,” ungkap motivator ulung itu dengan antusias.

Firdaus Titip Dua Buku Buat Letjen TNI Doni Monardo

Mereka sempat ngobrol sebentar. Firdaus memberikan dua bukunya karyanya kepada Aqua. Judulnya “Quo Vadis Intelijen Kejaksaan” dan “Model Intelijen Kejaksaan”. Kedua buku itu diluncurkan pada Selasa (21/7/2020) bersamaan dengan ulang tahun Kejaksaan ke-60.

“Terima kasih Pak Firdaus untuk pemberian bukunya. Insya Allah saya baca. Saya yakin isinya bagus dan menarik serta pasti bermanfaat sekali,” kata Aqua.

Melalui Aqua, Firdaus menitipkan dua buku yang sama buat Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo. Mantan Kajati itu tahu bahwa Aqua bersahabat akrab dengan Doni.

“Pak Aqua, saya titip dua buku ini buat Pak Doni Monardo. Semoga beliau berkenan menerimanya. Mohon sampaikan salam hormat saya pada Pak Doni,” ujar Firdaus.