Dikatakannya, kelebihan pisang karena dikonsumsi oleh semua level usia mulai bayi hingga usia lanjut, kita harus punya rencana kedepan, bahwa yang namanya kedaulatan pangan, semua kebutuhan pangan harus dipenuhi secara mandiri, bahkan kita berharap dengan potensi lahan yang luas di daerah ini, kita bisa jadi daerah supplier pisang di selatan Sulawesi Selatan, malu tonjaki kalo pisang saja diambil dari daerah Luwu Raya,” kata Junaedi dengan nada heran.

Belakangan ini, Pj Bupati Junaedi selalu menyampaikan harapan agar potensi sumber daya alam yang ada di Jeneponto hendaknya dioptimalkan pemanfaatannya, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, disisi lain pemerintah juga harus senantiasa memberikan edukasi kepada masyarakat, terkait komoditi yang ideal untuk dikembangkan dan memiliki skala ekonomi yang lebih baik dibandingkan komoditi lain.

“Pisang ini potensinya bisa ditanam 2.000 pohon perhektar, jika harga 100 ribu saja pertandan buahnya, berarti petani bisa dapat 200 juta per sekali panen dalam jangka waktu paling lama 9 bulan, untuk panen selanjutnya biasanya sisa 4 bulan, sehingga bisa 3 kali panen setahun, pasti petani akan meningkat pendapatannya” tutup Junaedi.

Sekedar diketahui pisang ini juga menjadi prioritas Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, bahkan memimpikan Sulsel ini menjadi penghasil pisang terbesar di Indonesia, termasuk mendorong agar setiap daerah terdapat peningkatan bibit pisang yang dikelola langsung oleh masyarakat. (*)