NH sendiri secara jelas dan tegas telah menyatakan komitmennya mewujudkan Sulsel Baru. Ketua Harian DPP Golkar itu menegaskan tidak akan mundur dari pencalonannya pada Pilgub Sulsel, apapun yang terjadi di kepengurusan Golkar.

“Saya lebih memilih membangun kampung dengan ikut Pilgub Sulsel 2018 dibanding memilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar,” tegasnya.

NH mengatakan sedari awal dirinya tidak memiliki ambisi untuk menjadi penguasa. Karena itu pula, ia rela ‘turun kasta’ dengan maju bertarung pada Pilgub Sulsel ketimbang merebut posisi Ketua Umum Golkar. NH menyatakan ingin mengabdi mengatasi berbagai permasalahan klasik di Sulsel, mulai dari kesenjangan ekonomi dan pembangunan hingga masih tingginya angka pengangguran.

“Komitmen, karakter dan bukan untuk berkuasa adalah modal besar dan kuat yang saya miliki untuk memenangkan Pilgub Sulsel, melawan wayang atau badut yang dimainkan cukong politik dan dinasti politik,” pungkas Ketua Umum Dekopin itu. (***)