“Memangnya mereka punya kepentingan, kan mereka tidak punya Calon dan tidak diperkenankan hadir di lokasi rekapitulasi suara. Tapi nyatanya mereka datang bahkan memprovokasi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (2/7/2018).

Aksi provokasi dan serangan fisik yang dilakukan oknum-oknum diduga pendukung Kolom kosong terhadap pendukung Appi-Cicu yang sedang melakukan penjagaan menurut Arsony adalah bentuk kepanikan orang-orang yang tak menginginkan Appi-Cicu pimpin Makassar.

“Ini sudah banyak bukti kami temukan, ada yang mau palsukan C1 terus ada lembaga pemantau abal-abal yang tiba-tiba muncul dan provokasi dari pendukung Koko yang membuat rekapitulasi suara tidak berjalan maksimal,” tegasnya.

“Sementara kami hanya melakukan pengawalan suara kami tak mau ada pihak yang mengubah hasil dari kemenangan kami. Bukti-bukti dan provokasi-provokasi yang kami terima adalah bukti jika Bos dari ‘Koko’ sedang panik,” tutupnya. (*)