JENEPONTO, MATA SULSEL – Pemerintah Kabupaten Jeneponto terima hibah aset Barang Milik Negara (BMN) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupa infrastruktur jembatan yang telah selesai pembangunannya dan ke depan akan dikelola oleh Pemerintah Daerah Jeneponto.

Adapun jembatan yang dihibahkan kepada Pemkab Jeneponto sebanyak 5 jembatan gantung di lokasi Desa Pallantikang, Kapita, Datara, Pantai Bahari dan Langkura, ungkap salah seorang pejabat dari Balai Besar Jalan Nasional Sulsel Ahmad, Senin (24/8/2020).

Serah terima hibah aset ditandai dengan penandatanganan naskah dan berita acara serah terima hibah atau alih status barang milik negara kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto dan ditandatangani Bupati Iksan Iskandar dan didampingi Kepala Dinas PUPR Jeneponto Muh Arifin Nur, di Kantor Dinas PUPR Jeneponto.

Menurut Ahmad, proyek Jembatan gantung yang diserahkan tersebut adalah proyek anggaran tahun 2018 dan 2019. “Proyek jembatan tersebut telah selasai dan sesuai aturan harus diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Jeneponto,” kata Ahmad yang juga selaku Kepala Seksi Jalan dan Jembatan wilayah Sulsel Kementerian PUPR.

Bupati Jeneponto Iksan Iskandar (duduk) saat berdiskusi dengan tim dari Balai Besar Jalan Nasional Sulsel di Kantor Dinas PUPR Jeneponto, Senin (24/8/2020).

Ahmad menjelaskan semoga dengan telah diserahterimakan aset ini, Pemkab Jeneponto dapat memanfaatkannya dan dengan aset ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih lagi, ucapnya.

Sementara itu, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar menyampaikan terima kasih kepada Tim Balai Besar Jalan Nasional Sulsel yang telah berkunjung ke Butta Turatea dan telah menyerahkan hibah berupa jembatan gantung yang dapat menopang perekonomian masyarakat, kata Iksan Iskandar.

Iksan Iskandar berharap kedepan pembangunan infrastruktur Jalan dan Jembatan terutama didaerah bagian selatan Sulsel ini lebih diprioritaskan. Pasalnya, saat ini kondisi jalan dan jembatan di bagian selatan sudah banyak yang rusak dan perlu ada pemeliharaan bahkan peningkatan.

“Iya, sebaiknya tahun depan dan berikutnya Balai Besar Jalan Nasional Sulsel dan Kementerian PUPR ini lebih memprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan di bagian selatan,” pungkas Bupati dua periode tersebut. (*)