Bantaeng, Matasulsel – Mengakhiri kampanye tertutup dan kunjungannya di Bantaeng, Jumat (2/3/2018), Kandidat Gubernur Sulsel Ichsan Yasin Limpo (IYL) menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas antusias sejumlah tokoh dan komunitas warga yang memberi dukungan.

“Terima kasih semua atas dukunganta. Saya berdiri atas nama kandidat di tempat ini, itu tidak lepas dari dukungan KTP warga Bantaeng juga,” kata Ichsan di Bantaeng.

Melihat antusiasme warga, pasangan Andi Mudzakkar (Cakka) ini sangat yakin mampu mendulang suara signifikan di Bantaeng. Apalagi sejumlah tokoh yang sebelumnya selalu berseberangan, kini justru menyatu.

“Orang bisa bilang ini Bantaeng “kandang macan”. Tapi saya tidak pernah takut apalagi gentar sekalipun. Kenapa? Karena kita semua yang mendukung IYL-Cakka adalah “pawangnya macan”,” tambah IYL yang langsung disambut aplaus oleh ribuan warga.

Sebagai bentuk terima kasih kepada rakyat, termasuk di Bantaeng, IYL bersama Cakka berkomitmen untuk melanjutkan kemajuan Sulsel yang dicapai pemerintahan sekarang.

Ichsan secara khusus mengurai sejumlah program unggulannya yang kelak akan direalisasikan jika diberi mandat rakyat. Seperti, subsidi pendidikan berkualitas tanpa pungutan Rp1,5 triliun pertahunnya, serta rumah produktif untuk memprioritaskan pengentasan kemiskinan dan menurunkan angka pengangguran.

Dalam sambutanya di hadapan ribuan masyarakat Bantaeng di Desa Bontojaya, Kecamatan Bissapu, pencetus program pendidikan gratis di Indonesia ini menjelaskan, salah satu komitmennya kelak terpilih di Pilgub Sulsel 27 Juni mendatang adalah menghapus seluruh pungutan di sekolah. Mulai tingkat Sekolah Dasar, SMP hingga SMA dan SMK.

“Program pendidikan gratis bebas dari pengutan ini demi kebaikan anak cucu kita kedepannya,” tegas .

Untuk itu, lanjut mantan Bupati Gowa dua periode ini, penghapusan pungutan di sekolah bisa diwujudkan jika Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel kedepannya adalah IYL-Cakka.

“Makanya tanggal 27 Juni mendatang. masyarakat Bantaeng harus memilih dan mencoblos nomor urut 4. IYL-Cakka 4ppakabaji. Kenapa, karena sudah terbukti menerapkannya,” serukan IYL.

Mengenai anggarannya sendiri senilai Rp1,5 triliun, lanjut IYL murni bersumber dari APBD provinsi, bukan dari dana bos, apalagi APBD kabupaten dan kota.

Adapun pemberian subsidi pendidikan gratis masing-masing, Rp1,2 juta tiap siswa SD pertahunnya, Rp1,5 juta untuk SMP dan Rp1,8 juta bagi SMA/SMK sederajat.

Didepan masyarakat Ichsan juga sempat menyinggung terkait program pendidikan di Bantaeng yang katanya gratis tetapi tetap ada pungutan.

“Katanya di Bantaeng juga sudah berlaku pendidikan gratis?,” tanya IYL kepada masyarakat.

Sontak masyarakat menjawab dengan tegas. “Bohong itu kalau gratis Pak. Namanya saja gratis tapi masih ada pungutan,” ujar Sariman warga Desa Bontojaya.

Dia tak menampik, kepemimpinan Nurdin Abdullah di Bantaeng terkesan pencitraan semata. “Apa yang dilakukan selama dua periode di Bantaeng hanya pencitraan. Faktanya lihat sendiri apa yang dialami rakyat,” kata Sariman.

Olehnya, dia mengaku akan mensosialisasikan bahkan memenangkan Punggawa-Macakka di Bantaeng. Alasannya lebih memilih Appakabaji IYL-Cakka karena program pendidikan gratis yang bakal di canangkan pasangan nomor urut 4 ini betul-betul prorakyat. (*)