JENEPONTO, MATA SULSEL – Bupati Jeneponto H. Iksan Iskandar didampingi Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Jeneponto Hj. Hamsiah Iksan dan Ketua Tim Pembina H. Masri menerima kunjungan Tim Verifikasi Nasional Kabupaten/Kota Sehat, di Baruga Kalabbirang, Kamis (30/9/2021).

Menurut data yang dihimpun sebelumnya pada tahun 2017 Kabupaten Jeneponto menjadi salah satu daerah yang menerima penghargaan Swasti Saba Wistara.

Sebelumnya Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Hj. Hamsiah Iksan memberikan sambutan dan selayang pandang Forum KKS Jeneponto yang telah mempersiapkan secara dini beberapa indikator yang harus terpenuhi untuk kembali menerima penghargaan Swasti Saba Wistara.

Tim Verifikasi KKS Pusat Decky Virandola menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten Jeneponto dan forum KKS atas penerimaan dalam rangka melakukan verifikasi lapangan di beberapa locus yang menjadi titik pantau untuk dijadikan sebagai objek penilaian untuk mendapatkan kembali penghargaan Swasti Saba Wistara tahun 2021.

Sementara Bupati Iksan Iskandar dalam sambutannya menyampaikan bahwa Swasti Saba Wistara adalah penghargaan tertinggi sebagai Kabupaten/Kota Sehat di Indonesia yang diberikan atas keberhasilan Pengajuan 4 (empat) Tatanan Pelaksanaan Program Kabupaten/Kota Sehat.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jeneponto saya menyampaikan ucapan selamat datang kepada ketua tim verifikasi nasional bersama rombongan, selamat menikmati Jeneponto, Insya Allah kami menghadirkan suasana nyaman bagi Bapak Ibu sekalian karena orang Jeneponto adalah orang yang ramah-ramah,” sambut Iksan Iskandar.

Lebih jauh Bupati Iksan Iskandar dalam sambutan menyebut kehadiran tim verifikasi nasional akan semakin membawa kemajuan bagi pembangunan dan pengembangan daya saing daerah demi peningkatan kualitas hidup masyarakat Jeneponto khususnya dalam pengembangan Kabupaten sehat.

Bupati Iksan Iskandar menjelaskan kegiatan ini penting karena menjadi salah satu bentuk inovasi dalam upaya membangun derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang selanjutnya diapresiasi oleh pemerintah pusat sebagai suatu agenda nasional yang berkelanjutan.