Sunanto menambahkan, luas lahan padi di Lutra kurang lebih 27.000 hektar. Dan tentu, kata dia, masih kalah dibanding daerah lain seperti Bone, yang luas lahannya 54.000 hektar kurang lebih. “Kalau mengacu luas lahan memang kita masih di bawah dari Bone misalnya, dari segi produksi, itu kalau kita konversi ke luas lahannya. Tapi berkaitkan peningkatan produksi, kita yang tertinggi di Sulsel, dan ini BPS yang keluarkan,” katanya lagi.

“Insya Allah, kita tinggal menunggu panggilan dari provinsi untuk terima penghargaan. Sekali lagi, ini untuk persentase peningkatan produksi padi di 2018. Di 2019, tentu kita masih berharap mampu mencapai di atas 5% lagi, meski tahun ini sebagian lahan di wilayah Kabupaten Luwu Utara terkena dampak dari bencana banjir,” pungkasnya. (LH)