Terungkap! NH Jatuh Bangun Dongkrak Harga Cengkeh di Masa Lalu
Bone, Matasulsel – Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH), akhirnya angkat bicara ihwal isu yang mendiskreditkan dirinya sebagai orang yang membuat harga cengkeh anjlok pada masa lalu. Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) itu menegaskan bahwa isu tersebut diembuskan oknum tidak bertanggungjawa yang mencoba menggerus popularitas dan elektabilitasnya menjelang Pilgub Sulsel 2018.
“Itu isu politik, saya disebut turunkan harga cengkeh. Astagfirullah, itu adalah fitnah. Allah SWT Maha Mengetahui dan malaikat pasti mencatat,” kata NH, di hadapan warga Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, saat melakukan kampanye tatap muka dan dialogis, Sabtu, 3 Maret.
NH lantas bercerita mengenai situasi pelik tatkala harga cengkeh anjlok, sekitar 20 tahun silam. Semasa dirinya menjabat sebagai Direktur Puskud Hasanuddin, harga cengkeh diakuinya bisa dibilang tidak ada nilainya. Itu karena cengkeh hanya dipakai untuk industri rokok. Ironisnya, kata NH, pabrik rokok sudah memiliki stok menumpuk di gudangnya.
Pemerintah lantas mendirikan Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC). Kemunculan badan baru tersebut terjadi tatkala harga cengkeh hanyalah berkisar Rp100. Tommy Soeharto yang merupakan unsur pimpinan yang menginisiasi BPPC lantas menunjuk warga non-Sulsel untuk menjadi Kepala Perwakilan BPPC Sulsel.