Sementara, dimensi sosial dalam tradisi kurban sudah bisa dibaca dengan kasat mata, dimana masyarakat sekitar bisa ikut menikmati makan daging.

“Untuk masyarakat perkotaan dan kalangan menengah ke atas, mungkin terbiasa makan daging. Beda dengan saudara-saudara kita yang ada di desa,” tuturnya.

Thita berharap, keutamaan dan makna Hari Raya Kurban bisa dirasakan oleh seluruh umat muslim. (*)