Luwu Utara, Matasulsel – Program “Semalam di Desa” adalah salah satu program unggulan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara. Meski leading sector-nya adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), tetapi terlihat program ini seperti program “keroyokan”. Di mana seluruh Perangkat Daerah (PD) terlibat aktif memberi andil solutif terhadap persoalan yang ada di desa. Dampak positifnya pun kian terasa sejak program ini bergulir pada 2017 lalu, sehingga terpilih masuk ke dalam nominasi Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Sulawesi Selatan melalui inovasi “Mata Pintar Menjawab”.

Masyarakat di desa pun semakin antusias mengikuti program ini karena pemerintah tidak hanya bermalam, tetapi juga bertukar informasi, saling berbagi, serta mencari solusi terhadap seluruh persoalan yang dihadapi masyarakat desa melalui sebuah kegiatan inovatif, Masyarakat Bertanya Pemerintah Menjawab (Mata Pintar Menjawab). Sejauh ini, program Semalam di Desa telah dilaksanakan di 29 desa di Kabupaten Luwu Utara sejak 2017. Yang terbaru di desa Pongo kecamatan Masamba, Jumat (1/3/2019), yang dihadiri Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, bersama seluruh Kepala Perangkat Daerah lainnya.

Jika ditarik ke belakang, sejak program ini digulirkan Pemda Lutra pada 2017, maka didapatkan statistik berikut ini:  Desa pertama yang mendapat kehormatan sebagai tuan rumah Semalam di Desa adalah desa Poreang kecamatan Tanalili pada 17 Maret 2017. Desa penutup Semalam di Desa di 2017 adalah desa Pincara kecamatan Masamba. Menariknya, lokasi Semalam di Desa Pincara ada di dusun Saluseba yang merupakan dusun terjauh pelaksanaan Semalam di Desa di 2017, tepatnya pada 31 Desember. Sepanjang 2017, Pemda Lutra bermalam di enam desa, masing-masing Poreang, Pararra, Rinding Allo, Tamuku, Wonokerto, dan Pincara.

Lanjut di 2018. Pada tahun tersebut, Pemda Lutra bermalam di 17 desa. Diawali dari desa Waelawi kecamatan Malangke Barat pada 26 Januari 2018. Dusun Lamiko-miko didaulat sebagai pusat kegiatan Semalam di Desa Waelawi, sekaligus merupakan dusun terjauh di 2018. Ada yang menarik pada pelaksanaan Semalam di Desa di 2018. Pelaksanaan Semalam di Desa dirangkaikan dengan Safari Ramadan pada Mei – Juni 2018. Sepanjang Ramadan, Pemda Lutra bermalam di 10 desa. Kegiatan Semalam di Desa di 2018 diakhiri di desa Malimongan kecamatan Seko pada 22 Desember 2018.

Tim Redaksi

Terkait

JENEPONTO, MATASULSEL – Kompetisi Inovasi Daerah (KIND) Kabupaten Jeneponto tahun 2025 secara resmi diluncurkan oleh Wakil Bupati Jeneponto, Islam
JENEPONTO, MATASULSEL – Suasana haru, hangat, dan penuh makna mewarnai halaman Makodim 1425/Jeneponto saat Letkol Inf Muhammad Amin, S.IP.,
JENEPONTO, MATASULSEL – Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan, memimpin upacara Korps Raport kenaikan pangkat bagi 12 personel Polres Jeneponto
JENEPONTO, MATASULSEL – Dalam upaya meningkatkan minat literasi masyarakat, Taman Baca Masyarakat (TBM) Pajeka hadir sebagai wadah untuk kegiatan
MAKASSAR, MATASULSEL – Lembaga Antikorupsi Sulawesi Selatan (Laksus) meminta Polda Sulsel memeriksa Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM)
JENEPONTO, MATASULSEL — Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, jajaran Polres Jeneponto masih terus menunjukkan komitmennya terhadap