Bagaimana di 2019? Sejauh ini, hingga Maret 2019, Pemda Lutra telah bermalam di enam desa. Diawali di desa Cenning Malangke Barat. Dan diperkirakan kegiatan Semalam di Desa bakal terus bergerak dan berjalan lebih masif lagi. Mengingat pemerintah terus berupaya dan berkeinginan mendekatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat sampai ke pelosok-pelosok desa. “Kegiatan ini adalah yang ke-29 kali. Berarti sudah 29 desa yang didatangi pemerintah hanya untuk semata-mata melayani masyarakat dan mempererat ikatan tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Indah di hadapan ratusan warga desa Pongo, Masamba.

Indah mengatakan, dengan bertambahnya tiga kecamatan baru, maka kegiatan Semalam di Desa bakal lebih intens dilakukan. Menurut dia, kemungkinan dalam satu bulan ada dua desa yang didatangi untuk kegiatan Semalam di Desa sepanjang 2019. “Maret ini, ada empat kecamatan yang akan kita datangi. Minggu pertama di Masamba, minggu kedua di Rongkong, minggu ketiga di Rampi dan minggu terakhir di Seko,” ungkap Indah. Dalam kegiatan semalam di desa, Indah berharap seluruh Perangkat Daerah terlibat aktif dan bertindak solutif terhadap permasalahan yang ada di desa.

Apa keunikan yang ditawarkan program Semalam di Desa? Kepala PMD, Misbah, sebagai inovator kegiatan ini mengatakan, salah satu keunikannya adalah “memindahkan” Kantor Bupati ke desa, di mana Bupati bersama Kepala Perangkat Daerah menginap di rumah-rumah warga. Bahkan ada yang menginap di masjid. “Kita ingin meningkatkan partisipasi warga dan menumbuhkan kemitraan pemerintah dan masyarakat, dengan cara menyerap aspirasi mereka untuk kemudian dijawab Bupati dan Kepala Perangkat Daerah terkait secara cepat dan tepat,” jelas Misbah.