MAKASSAR, MATA SULSEL – Kunjungan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan bersama tim ahli gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 menjelaskan konsep trisula dengan melakukan massif tracing, intensif testing dan edukasi aktif. Semua itu dilakukan untuk mengatasi Covid-19.

Prof Arlin Adam mengatakan Pemerintah Luwu Timur telah bekerja dengan baik dalam penanggulangan Covid-19 dan mengarah dalam perubahan perilaku namun perubahan sosial harus ditata dengan pola yang teratur menggunakan pola struktural susai dengan konsep trisula edukasi aktif.

“Seluruh yang dilakukan Luwu Timur sudah mengarah ke proses perubahan perlu lagi ditatat supaya menjadi suatu pola yang teratur agar hasilnya lebih cepat sengan pendekatan struktural dan ini merupakan konsep trisula,” kata kepada awak media, Kamis (18/6/2020).

Pergerakan epidemi yang cepat Kata Prof Arlin harus diikuti dengan perilaku dengan cepat secara terstruktur dan massif sehingga bisa menjadi vaksin sosial dalam mencegah penyebaran Covid-19.

“Secara terstruktur, sistematis dan massif karena melalui perubahan perilaku ini kita jadikan vaksinasi sosial. Sulsel mulai ujicoba vaksinasi sosial formula IP2C (Institusionalisasi Perubahan Perilaku Covid-19) yaitu perilaku kolektif secara cepat dibentuk melalui kekuatan institusi sosial yang menggerakkan proses-proses edukasi disertai pengawasan yang ketat,” jelasnya.

Menurutnya pendekatan struktural melalui suatu kebijakan pemerintah mampu meminimalisir gesekan sosial dan penyimpangan informasi yang ada di masyarakat. Selain itu pendekatan struktural harus didukung dengan kultur yang memadai agar perilaku masyarakat berubah.

“Pendekatan struktural perlu dibackup dengan pendekatan dengan kultural karena perubahan perilaku terbentuk tanpa kultural yang memadai itu bisa gambang kambali kambuh,” ujarnya.