Tak hanya itu, selama proses verifikasi faktual berlangsung, banyak berkas ditemukan tertukar. Misalnya untuk wilayah Selayar, tapi datanya justru tertukar di daerah lain.

“Itu laporan yang kami terima dari tim rumah kita di kabupaten/kota,” tandas Ketua Tim Rumah Kita IYL-Cakka, H Bahar Ngitung saat dikonfirmasi, Sabtu (30/12/2017).

Menurut dia, semua laporan dari tim kabupaten/kota sementara didalami oleh tim untuk langkah yang akan ditempuh. Sebab kondisi tersebut sangat merugikan timnya.

Selain itu, pihaknya juga mengumpulkan data pendukung mengenai laporan tim dan relawan jika ada beberapa pendukung yang dinyatakan tidak memenuhi syarat, karena lembaran fotocopy KTPnya tidak terlampir. Padahal sudah disahkan di verifikasi administrasi.

Begitu juga dugaan di beberapa daerah, petugas tidak melibatkan tim saat melakukan verifikasi faktual di lapangan, sehingga dipertanyakan apakah benar sudah mendatangi warga atau tidak sama sekali. (*)