Palopo, Matasulsel -Ada yang menarik dari peresmian posko sayap perjuangan Punggawa-Macakka yang digagas DPC Demokrat Palopo . Pasalnya, dua kubu yang maju dalam Pilkada Kota Palopo, Juara (Judas Amir-Rahmat Masri Bandaso) dan Ome-Bisa (Ome Budi Sada) bersatu dalam acara tersebut.

Peresmian posko yang dihadiri langsung Calon Wakil Gubernur Andi Mudzakkar ini, dua kubu tersebut terlihat akrab satu sama lain, terkesan melupakan semua perbedaan pilihan selama ini.

Kedua tim dan relawan yang berseberangan itu bahkan meminta pengurus teras DPC Demokrat Palopo untuk tidak membawa simbol-simbol Pilkada Palopo dalam acara tersebut.

“Pokoknya di sini hanya ada nomor empat. Tidak ada nomor satu atau nomor dua. Nomor satu dan dua sama-sama bersama di nomor empat,” ungkap Ridwan Fatta.

Ridwan yang akrab disapa Liq ini, berjanji bahwa dirinya bersama relawan Rajawali bentukan Demokrat akan all out memenangkan Punggawa – Macakka khususnya di Kota Palopo. “Punggawa Macakka sudah harga mati bagi kami di Palopo, ” tegas Liq.

Dalam pertemuan ini, Cakka dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa dalam menapaki Pilgub sulsel, khusus wilayah Luwu dan Palopo dirinya tidak membentuk tim.

“Alasannya, saya takut kecewakan keluarga. Jangan sampai ada yang saya kasih masuk ada juga yang tidak. Jadi semua tim. Kita semua ini timnya Punggawa Macakka. Kepada tim, saya imbau tetap junjung etika berdemokrasi. Beda pilihan itu wajar. Tapi jangan sampai memutus hubungan silaturrahim,” ujar Cakka.

Pun dalam menjelaskan visi-misinya, Cakka menegaskan, Ichsan-Cakka tidak mampu menjanjikan hal-hal yang bukan menjadi kewenangan pemerintah gubernur.

“Pak Ichsan dan saya sama-sama pernah duduk di kursi pemerintah. Kami tahu apa yang menjadi kewenangan pemerintah setingkat gubernur dan mana kewenangan pemerintah setingkat bupati dan walikota. Makanya, kami tidak mungkin menjanjikan hal-hal yang bukan kewenangan kami, ” tegasnya. (*)