TAKALAR, MATA SULSEL – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar memperketat kunjungan hingga menyediakan layanan video call untuk komunikasi para keluarga terpidana berkaitan dengan pandemi Virus Corona (Covid-19). Sejauh ini, para penghuni lapas mayoritas narapidana kasus narkoba tersebut dalam keadaan baik.

Kepala Lapas Kelas IIB Takalar, Mansyur mengatakan, kunjungan keluarga kepada warga binaan sudah diperketat. Selain itu, warga binaan tersebut tidak bisa gampang mendapat rekomendasi untuk mendapat perawatan kesehatan ke luar.

“Kalau kita lihat pergerakan keluar masuk orang dan barang kami monitor sangat rentan terhadap penyebaran, sehingga perlu diperketat” kata Mansyur, Selasa (25/8/2020).

Untuk memenuhi haknya berhubungan dengan pihak keluarga, para narapidana diberikan fasilitas video call di tempat khusus dengan waktu yang ditentukan.

“Kita siapkan ruangan khusus untuk video call bagi para napi dan tahanan untuk berkomunikasi dengan keluarganya,” ujar mantan Kepala Rutan kelas IIB Jeneponto tersebut.

Kalapas Takalar Mansyur sedang menunjukkan ruang Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP).

Disinggung mengenai kondisi kesehatan para napi, Mansyur menyebut, sebagian besar dari mereka dalam keadaan baik dan tidak memiliki gejala terpapar Virus Corona. Hal ini didapatkan dari data pemeriksaan rutin yang ditingkatkan sesuai dengan standar operasional yang berlaku.

“Kita selalu mengecek kesehatan terutama suhu tubuh sebagai salah satu indikator seseorang terjangkit Covid-19,” ungkapnya.

Selain itu, sejak Mansyur menjadi Kalapas IIB Takalar inovasi layanan terus di lakukan. Salah satunya adalah Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP).

Mansyur menyebutkan, di LTSP tersebut mencakup layanan informasi dan pengaduan. Informasi kelengkapan berkas registrasi. Informasi pengusulan hak WBP seperti PB, CB, CMB, CMK, asimilasi dan remisi. Kemudian informasi pembinaan WBP, pungkasnya. (*)