Makassar, Matasulsel – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 dengan menggelar kegiatan Bimbingan Tekhnis Standar Service Excellent NTPD 112 yang berlangsung di Hotel Arthama Makassar, Rabu (21/8/2019).

Para operator dan juga dispatcher NTPD 112 yang selama ini bertugas di setiap instansi lingkup Pemkot Makassar mendapatkan sejumlah materi pelatihan terkait sejumlah optimalisasi layanan dan juga sistem integrasi yang saat ini tengah di kembangkan.

Staf Ahli Walikota Makassar, Andi Aziz Hasan saat membuka acara ini memberikan apresiasi kepada seluruh operator dan dispatcher NTPD 112 yang dianggapnya berhasil memberikan kinerja yang baik dalam melayani seluruh pengaduan dari masyarakat.

“Akibat 112, warga kita semakin mudah mendapatkan layanan dari pemerintah. Mereka tidak perlu lagi mendatangi kantor-kantor atau menghafal banyak nomor telepon pelayanan, cukup mengingat tiga digit angka yakni 112” ujar Andi Aziz Hasan.

Sejumlah narasumber tang tampil memberikan materi yakni Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naizah Tun Azikin, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Kota Makassar, Denny Hidayat, serta Perwakilan dari Dinas Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Muhammad Cakrawala Angkasa.

Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Ismail Hajiali kepala wartawan menjelaskan bahwa pelatihan ini bagian dari strategi dalam mengatasi persoalan SDM yang selama masih sering di keluhkan oleh masyarakat.

“Kita ingin seluruh operator dan juga dispatcher memiliki kemampuan pengetahuan terhadap seluruh layanan dan tata cara penanganan terhadap persoalan yang dialami oleh pengadu. Contoh misalnya warga melaporkan kebakaran, tentu ada tindakan pertama yang perlu dilakukan sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi, ini yang penting di sampaikan oleh operator” ujar Ismail Hajiali.

Sementara itu, Ketua Panitia pelaksana kegiatan ini, Ade Ismar Gobel menjelaskan bahwa pelatihan untuk operator 112 dilakukan secara berkelanjutan dengan materi yang beragam, mulai dari kemampuan berbicara, pengenalan karakter penelepon, cara mengatasi darurat kesehatan, pengenalan sistem, dan banyak lagi.

“Kita juga sedang menyiapkan sebuah aplikasi yang bisa digunakan oleh warga untuk menyampaikan pengaduan. Jadi ini menjadi alternatif selain menggunakan telepon. Aplikasi ini memudahkan warga untuk mengirim geo lokasi dan juga mengirim foto terkait keluhan yang disampaikan” ujar Ade Ismar Gobel.