Tokoh Agama dan Warga di Makassar Ikut Rasakan Kepemimpinan IYL
Makassar, Matasulsel – Tak menonjolkan pencitraan. Itulah gaya kepemimpinan Ichsan Yasin Limpo (IYL) selama menjabat Bupati Gowa dua periode. Kerja nyata dan pengabdiannya tak diobral untuk sekadar mendapatkan puji-pujian. Ia seolah memberi pesan, biarlah rakyat yang menilai dan merasakannya.
Terobosan dan sepak terjang IYL membangun sumber daya manusia, awalnya memang sempat dicibir. Tapi berkat komitmen dan keteguhan sikapnya untuk memberi yang terbaik bagi anak-cucu kita, manfaatnya kini mulai dirasakan oleh rakyat di kabupaten yang pernah dipimpinnya.
Pendidikan gratis yang benar-benar tanpa pungutan, bukan lagi mimpi atau khayalan warga di Gowa. Sejak Ichsan menerobos dan memangkas sistem yang “berbelit-belit”, pendidikan gratis kini sudah dirasakan mulai SD sampai SMA.
Satu rupiah pun, orang tua siswa tak mengeluarkan lagi demi setoran pungutan atau sumbangan di sekolah. Sebab, selama tujuh tahun terakhir, tidak ada lagi istilah pungutan atau sumbangan di sekolah yang bersumber dari kantong orang tua siswa. Semua ditanggung pemerintah kabupaten.
Karena itulah, kepemimpinan IYL terus dirindukan. Berkat ketegasan dan komitmennya, beban orang tua dan siswa semakin berkurang. Tidak ada lagi kekhawatiran atau anggapan bahwa sekolah itu mahal. Semua benar-benar gratis. Dan sekali lagi bukan sekadar pencitraan.
Keberhasilan IYL menerapkan pendidikan gratis di Gowa, bukan hanya diakui oleh warga di kabupaten ini. Tapi tokoh masyarakat dan pemuka agama yang berdomisili di daerah lain, ikut merasakan dampaknya. Salah satunya diutarakan, tokoh masyarakat Bontoa, Keluruhan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea Makassar, Ustas Patahuddin.
Imam Masjid di kelurahan ini, mengaku banyak tahu terobosan program IYL saat dirinya menjadi sopir taxi yang banyak beroperasi di Gowa. “Saya dulu sopir taxi. Dan sering beroperasi di Gowa. Dari situ saya banyak tahu bagaimana perhatian Pak Ichsan terhadap rakyatnya,” sebut Patahuddin saat bersilaturahmi dengan IYL, Jumat (23/2/2018).